Infolinks

Sabtu, 07 Januari 2012

Peluncuran Wakala Baitul Dinar Medan

Sesudah Wakala Baitul Dinar bergerak, segera berlanjut dengan Festival Hari Pasaran.

Wakala Baitul Dinar MedanSesudah lama ditunggu-tunggu masyarakat Medan dan Sumatra Utara umumnya akhirnya hadir juga wakala Dinar Dirham di sana. Lama ditunggu karena soal Dinar Dirham telah berkembang di Medan sejak sewindu lalu. Yayasan Dinar Dirham, misalnya, telah hadir di Medan sejak awal 2000an, tetapi gaungnya kurang terdengar. Sejumlah koin Dinar dan Dirham memang telah beredar juga di sini, tetapi dipasok dari tempat lain, khususnya Tanjung Pinang (Wakala Ibumas).

Berkat Ibu Endah Arie Susanto lah Wakala Dinar Dirham di Medan, dengan nama Wakala Baitul Dinar, hadir dan beroperasi. Secara resmi wakala ini diluncurkan Sabtu, 8 Mei 2010, sore, lalu, di hadapan sejumlah anggota masyarakat, di ruang pertemuan Yayasan Perguruan Amal Bakti, Sumatra Utara. "Tempat ini memang bersejarah, sebab pertama kali pembicaraan penerapan Dirham Dinar di Medan beberapa tahun lalu dimulai di sini," ujar Pak Muqadim Ahmad Angkawijaya, salah satu pelopor dan penggeraknya.

Wakala Transaksi Dinar Dirham"Sesudah beroperasinya Wakala Baitul Dinar ini, kami akan segera tindak lanjuti dengan menyelenggarakan Festival Hari Pasaran," demikian Ibu Endah menyampaikan rencana sosialisasi Dinar Dirham secara lebih luas di kota Medan.

Dengan telah dibukanya wakala ini, masyarakat Medan pun bisa dengan mudah mengamalkan jual beli dengan Dirham dan Dinar. Secara spontan, beberapa transaksi pun terjadi hari itu, ketika sejumlah peserta diskusi Ilusi Demokrasi dan Kembalinya Dirham dan Dinar, di auditorium PPIA, Medan, Sabtu paginya, membeli buku-buku yang dijual panitia, masing-masing seharga 1 nisfu Dirham (buku Kemilau Investasi Dinar) dan 4 daniq Dirham (buku Heidegger for Muslim).

Sumber: http://wakalanusantara.com/detilurl/Peluncuran.Wakala.Baitul.Dinar.Medan/325

Tidak ada komentar:

Posting Komentar